HARAPANKU

7 April 2020

Apa kabar semuanya…

Semoga baik-baik saja…..

Ada banyak yang ingin saya ceritakan. Tapi tidak tahu memulainya dari mana. Cerita tentang kehidupan, cerita tentang perubahan.

Sebelum memulainya. Ada satu satu ilusi di kepalaku. Yaitu tentang kegiatan tulis-menulis ini. Kegiatan ini seperti ilusi yang terus-terusan meredam gejolak di kepala. Ada semacam pengentas !*%!*#$!!@!$#%$^$#^% –I can’t say it in words.

Anyway… banyak hal telah berubah dalam hidup. Karena memang seyogyanya begitu. Kegiatan juga banyak yang berubah. Tempat mengajar dan usaha-usaha ekonomi kecil yang saya lakukan. Tapi hobby dan idealisme tetap sama.

Mungkin ceritanya beralur mundur saja. Berarti mulai dari sekarang yang sedang saya alami dan apa yang terjadi. Soalnya yang sekarang terjadi lebih mudah diingat –ya iyalah, daripada yang dulu-dulu. Dan inshaallah disusul di tulisan-tulisan berikutnya beberapa hal yang dahulu.

Mungkin kegeeran yang ada sejak kecil dulu adalah saya merasa terlahir berbeda dari yang lain. Padahal memang semua orang terlahir berbeda. Tapi serius.. selalu saja ada aspek yang membedakan dari  kebanyakan orang. Contohnya saat ini, ketika pandemi corona yang efeknya sampai sedemikian rupa, sampai sekolahan-sekolahan diliburkan semua atau diganti belajar di rumah. Ini… salah satu sekolahantempat saya mengajar – iya.. saya mengajar di beberepa tempat- masih belum libur sendiri. Paling tidak di regional sini. Berbeda kan…!

Apakah ada keluhan…? tidak sama sekali. Hanya saja terkadang wajah orang-orang yang seprofesi yang di lembaga lain yang sedang libur, terkadang ada yang melihat dengan tatapan yang gimana gitu. Mungkin nanti akan berkata semacam, “tuh kan ……..” jikalau sesuatu yang enggak-enggak terjadi –akibat corona, di tempat saya mengajar yang sedang tidak libur ini.

Apakah ada rasa was-was ? iya.. untuk menjaga keselamatan. Dan supaya tidak merepotkan orang banyak. Menyusahkan orang itu kalau bisa paling saya munimalisasikan dalam hidup ini.

Ada semacam berita baik yang saya baca kemarin tentang tragedi corona ini. Italia dan Spanyol grafik kenaikan corona mulai melandai. Sudah sekitar 500-600an yang meninggal per harinya. Ya mereka yang terparah untuk hari-hari ini dan sebelumnya. Amerika Serikat grafiknya mulai menanjak. Wallahu a’lam apa yang terjadi selanjutnya.

Dalam keadaan seperti inilah hidup akan mengajari kita untuk lebih bijak. Ingin sekali rasanya menjadi seorang yang baik nan bijak pandai. Yang dipenuhi kebajikan dan kebijaksanaan. Tapi tangga yang harus didaki orang lemah ini masih tampak jauh dan tinggi. Apalagi kehidupan dengan bermedsos yang dinamikanya sedemikian rupa. Seperti di twitter, apa saja ditemui dan bisa ditemukan, baik itu baik atau buruk. Pilihan hati, kepala, dan akal ini yang masih tidak bisa menuntunku ke arah yang baik itu.

Saya menyukai keindahan, kejujuran dan kesetiaan. Biasanya kalau menemukan hal-hal ini akan saya simpan, retweet atau repost. I dont know.. hal-hal tersebut selalu menarik perhatian. Susunan kata-kata yang indah atau kutipan-kutipan yang mengena, itu biasanya ada rasa ‘deg’ gitu ketika membacanya. Atau gambar-gambar tertentu, atau gambaran kejadian-kejadian tertentu. Sangat susah mendeskripsikannya dalam tulisan.

Saya tidak pernah mengaku sebagai orang yang baik seutuhnya. Sometimes or many times I do bad things. Tapi masih dan akan selalu  saya usahakan menjadi orang baik dan melakukan kebaikan. Hal yang tidak mudah. Karena hal-hal yang buruk selalu datang dengan gampangnya untuk mengacaukan hati. Dan orang yang lemah ini belum terlatih dengan kuat untuk menghadapinya.

Salam hangat untuk semua

Dan harapan kebaikan untuk kalian semua..

 

Leave a comment